Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Rabu, 13 Maret 2013

Kardinal Dari Katolik Timur, Konklav dan Paus Roma



Tanggal 12 Maret 2013, 115 Kardinal berkumpul di Roma, memasuki Kapel Sistina dan memulai suatu proses pemilihan Paus Roma yang akan meneruskan pelayanan St Petrus dimana Paus Emeritus Benediktus XVI telah mengundurkan diri pada bulan Februari 2013. Perhatian seluruh Gereja-Gereja Katolik, termasuk pula 22 Gereja-Gereja Katolik Timur ikut tertuju ke sana, menantikan “Primus Interpares” (artinya : “yang pertama dari yang setara”) terpilih.



Dari 115 Kardinal yang ikut serta dalam Sidang Konklav, yaitu Sidang Tertutup Untuk Memilih Paus Roma, 111 Kardinal berasal dari Gereja Katolik Romawi (Ritus Latin Romawi/Ritus Barat) dan 4 Kardinal berasal dari beberapa Gereja-Gereja Katolik Timur. Memang status Kardinalat adalah suatu tradisi khas Gereja Katolik Romawi (Gereja Barat), dan secara tradisional sebenarnya Gereja-Gereja Katolik Timur tidak memiliki tradisi gelar Kardinal di dalam tata gelar gerejawi nya. Karena itu, tidak semua pemimpin-pemimpin Gereja-Gereja Katolik Timur memiliki gelar Kardinal. Pemberian gelar Kardinal kepada pemimpin Gereja Katolik Timur tertentu biasanya merupakan suatu tanda kehormatan.

Ke-4 Kardinal yang berasal dari Gereja-Gereja Katolik Timur, yang kini turut hadir di dalam Sidang Konklav, memilih dan berhak pula dipilih adalah sebagai berikut :
1. YM Beshara Boutros Rai, Patriark dari Gereja Katolik Maronit Antiokhia (73 tahun)
2. YM Antonios Naguib, Patriark Emeritus dari Gereja Katolik Koptik (78 tahun)
3. YM George Allenchery, Uskup Agung Mayor dari Gereja Katolik Siro-Malabar (67 tahun)
4. YM Baselios Cleemis (Isaak) Thottunkal, Uskup Agung Mayor dari Gereja Katolik Siro-Malankara (53 tahun)
Sebenarnya, ada 1 Kardinal lagi dari Gereja Katolik Timur, yaitu YM Lubomyr Hussar yaitu Patriark dari Gereja Katolik Gerika Ukraina. Namun karena beliau telah berumur 80 tahun, maka beliau tidak mengikuti proses Sidang Konklav kali ini.

Gereja Katolik merupakan perhimpunan Gereja-Gereja yang bersatu penuh dengan Paus Roma. Saat ini, himpunan Gereja Katolik terdiri dari 1 Gereja Barat (disebut sebagai “Gereja Katolik Romawi”) dan 22 Gereja-Gereja Timur (disebut sebagai “Gereja-Gereja Katolik Timur”). Memang mayoritas jumlah umat beriman dalam Gereja Katolik merupakan umat Gereja Katolik Romawi. Gereja-Gereja Timur lain yang tidak bersatu dalam himpunan Gereja Katolik; biasanya menyebut diri sebagai Gereja-Gereja Ortodoks.

Dalam sejarah Gereja Katolik, ada beberapa Paus Roma yang berasal dari Gereja Katolik Timur (keterangan : dalam tulisan ini, Gereja Katolik Timur untuk mengidentifikasikan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dalam Gereja Katolik, baik sebelum dan setelah “Skisma Besar”). Beberapa nama berikut dikatakan sebagai Paus-Paus Roma yang berasal dari Gereja Timur :

59. Paus Vigilius (537–555)
60. Paus Pelagius I (556–561)
61. Paus Yohanes III (561–574)
62. Paus Benediktus I (575–579)
63. Paus Pelagius II (579–590)
64. Paus Gregorius I (590–604)
65. Paus Sabinian (604–606)
66. Paus Boniface III (607)
67. Paus Boniface IV (608–615)
68. Paus Adeodatus I (615–618)
69. Paus Boniface V (619–625)
70. Paus Honorius I (625–638)
71. Paus Severinus (640)
72. Paus Yohanes IV (640–642)
73. Paus Theodore I (642–649), Yunani Palestina
74. Paus Martin I (649–653)
75. Paus Eugene I (654–657)
76. Paus Vitalian (657–672)
77. Paus Adeodatus II (672–676)
78. Paus Donus (676–678)
79. Paus Agatho (678–681), Yunani
80. Paus Leo II (682–683), Sicilia
81. Paus Benediktus II (684–685)
82. Paus Yohanes V (685–686), Suriah
83. Paus Conon (686–687), Sicilia
84. Paus Sergius I (687–701), Suriah
85. Paus Yohanes VI (701–705), Yunani
86. Paus Yohanes VII (705–707), Yunani
87. Paus Sisinnius (708), Suriah
88. Paus Constantine (708–715), Suriah
89. Paus Gregorius II (715–731)
90. Paus Gregorius III (731–741), Suriah
91. Paus Zacharia (741–752), Sicilia

Pada Sidang Konklav tahun 2005, salah satu calon kuat terpilih sebagai Paus Roma yang menggantikan mendiang Paus Yohanes Paulus II adalah YM Lubomyr Hussar Patriarkh Emeritus Gereja Katolik Gerika Ukraina (Ritus Bisantin. Saat itu beliau masih menjabat sebagai Patriark aktif). Namun memang Penyelenggaraan Ilahi berkarya dengan nyata, dikarenakan YM Lubomyr Hussar memiliki kesehatan yang rapuh dan terus menurun, maka pilihan karya kepausan Roma diteruskan oleh Paus Benediktus XVI (saat ini Paus Emeritus).

Marilah bersama-sama dengan seluruh Gereja Katolik sedunia, kita berdoa memohon agar Allah segera mengaruniakan Paus baru.



( Ditulis oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/scardc3.html; http://en.wikipedia.org/wiki/Byzantine_Papacy; http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_popes; dan berbagai sumber Katolik Timur. Foto : la stampa  )





1 komentar: