Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Senin, 29 April 2013

Jawaban Kuis Edukatif Hari Ulang Tahun ke-1 Evangelismos Katolik Timur



Assalamu jami’akum. Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi.

Kami bersyukur dan berterima kasih atas animo pembaca yang luar biasa untuk ikut serta dalam Kuis Edukatif Hari Ulang Tahun ke-1 Evangelismos Katolik Timur. Dalam waktu 2 minggu (25 Maret 2013 – 7 April 2013), kami menerima sekitar 263 jawaban lewat email kepada kami. Setelah mengumpulkan informasi yang dapat diambil dari jawaban-jawaban tersebut, maka berikut ini kami sampaikan nama ke-3 pemenang kuis yang beruntung :



1. Gregorius A – Paroki Salib Suci – Sidoarjo
2. J Alva – Paroki Kalvari – Jakarta
3. Miming Y – Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus – Banjarmasin

Ikon Pantokrator sebagai tanda terima kasih kami, telah dalam perjalanan. Semoga menjadi berkat bagi saudara sekeluarga.

Bagi saudara-saudari sekalian yang belum beruntung, jangan berkecil hati. Ikutilah terus Kuis-Kuis selanjutnya di Evangelismos Katolik Timur. Jangan lupa ingatlah kami dan Katolik Timur senantiasa di dalam doa-doa saudara-saudari.

Jawaban kuis :
1. 1 dan 22
Keterangan : Gereja Katolik sedunia sesungguhnya merupakan himpunan Gereja yang terdiri dari 1 buah Gereja Katolik Romawi (Ritus Barat/Ritus Latin Romawi) dan 22 buah Gereja-Gereja Katolik Timur (Ritus Timur) yang saling bersatu penuh satu sama lain dan bersatu dengan Paus Roma. (sesuai dengan Annuario Pontificio). 

2. g. Ritus Golgotha
Keterangan : Gereja Katolik sebagai Induk dari Segala Gereja memiliki Ritus-Ritus yang sangat lengkap dan terbanyak. Ritus-Ritus itu diakui dan dihargai oleh Gereja Katolik sebagai harta warisan rohani Gereja. Ritus-Ritus dalam Gereja Katolik adalah sebagai berikut :
a. Ritus Latin
b. Ritus Bisantin
c. Ritus Aleksandria
d. Ritus Antiokhia / Siria Barat
e. Ritus Armenia
f. Ritus Khaldea / Siria Timur
KECUALI :  g. Ritus Golgotha

2. a. Persatuan dengan Paus Roma
Agar tidak membingungkan, perbedaan Gereja-Gereja Katolik Timur dari Gereja-Gereja Ortodoks saat ini yang masih membutuhkan dialog dan doa adalah : a. Persatuan dengan Paus Roma.
Kebanyakan dari Gereja-Gereja Katolik Timur memiliki “Ekspresi iman dan cara pandang teologis” dan “Tradisi dan praktek iman” yang kurang lebih sama, terutama Gereja-Gereja Katolik Timur yang awalnya adalah bagian dari Gereja-Gereja Ortodoks, lalu memilih bersatu dengan Paus Roma dalam Gereja Katolik.
Sebagai contoh : Gereja Katolik Melkit memiliki ekspresi iman, cara panda teologis, tradisi dan praktek iman yang kurang lebih sama dengan Gereja Ortodoks Timur Antiokhia. Gereja Katolik Gerika Ukraina memiliki ekspresi iman, cara panda teologis, tradisi dan praktek iman yang kurang lebih sama dengan Gereja-Gereja Ortodoks Timur Ukraina (memakai kata “Gereja-Gereja” karena Ukraina terbagi menjadi 3 Patriarkat Gereja Ortodoks Ukraina, yaitu Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Kiev, Gereja Ortodoks Ukraina Patriarkat Moskow, dan Gereja Ortodoks Ukraina Otosepalus).

3. a. Katolik Timur hanyalah sekedar Ritus Timur dalam Gereja Katolik, bukan Gereja. => Salah
Gereja Katolik mengajarkan dan mengakui bahwa Katolik Timur bukan hanya sekedar Ritus, melainkan juga adalah Gereja-Gereja yang memiliki tata gerejawi yang lengkap dan penuh sebagaimana dimiliki oleh Gereja Katolik Romawi.

b. Kedudukan Gereja-Gereja Katolik Timur sejajar dan memiliki kehormatan yang sama dengan Gereja Katolik Romawi di mata Gereja Katolik. => Benar

c. Katolik Timur memiliki iman yang berbeda dari Katolik Romawi. => Salah
Gereja-Gereja Katolik Timur memiliki iman yang sama dengan yang dimiliki oleh Gereja Katolik Romawi. Hanya saja Gereja-Gereja Katolik Timur mengekspresikan iman tersebut dengan cara yang berbeda, membahasakan iman tersebut dengan ungkapan yang berbeda, mengerti dan melihat iman tersebut dari sudut pandang yang berbeda, serta mempraktekkan iman tersebut dengan cara yang berbeda dari Gereja Katolik Romawi. Jadi, iman yang satu dan sama itu, namun diungkapkan dengan cara yang berbeda. Keduanya tidak saling berlawanan dan juga tidak saling meniadakan. Keduanya sama-sama diakui dan dilindungi oleh Gereja Katolik, dan valid.
Sebagai contoh : Sama seperti halnya Gereja Katolik Romawi, Gereja-Gereja Katolik Timur pun percaya sungguh akan Transubstansi yaitu roti dan anggur yang telah dikonsekrasi benar-benar telah berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Hanya saja wujud roti yang digunakan berbeda dan bentuk liturgi Ekaristi nya bias jadi berbeda. Gereja Katolik Romawi menggunakan Roti Tak Beragi (azimus). Sedangkan ada sebagian Gereja-Gereja Katolik Timur yang menggunakan Roti Tak Beragi, seperti misalnya adalah Gereja Katolik Maronit. Dan ada pula yang menggunakan Roti Berati, seperti misalnya adalah Gereja Katolik Melkit dan Gereja Katolik Gerika Ukraina, karena mereka menggunakan Ritus Bisantin.

d. Katolik Timur adalah saudara-saudara yang terpisah, maka bukan bagian dari Gereja Katolik. => Salah
Gereja Katolik merupakan himpunan dari 1 Gereja Katolik Romawi dan 22 Gereja-Gereja Katolik Timur. Maka Gereja-Gereja Katolik Timur merupakan bagian dari Gereja Katolik. Disebut sebagai bagian dari Gereja Katolik dikarenakan ke-23 Gereja Partikular tersebut saling bersekutu satu dengan yang lain; saling mengakui bahwa mereka masing-masing memiliki iman yang satu dan sama, meskipun ekspresinya dapat beragam; dan sama-sama mengakui dan menerima primat (kuasa) Paus Roma secara kehormatan dan hukum. Gereja-Gereja Timur yang masih terpisah saat ini biasa menyebut diri sebagai Gereja-Gereja Ortodoks. Ada 2 kelompok Gereja-Gereja Ortodoks : Gereja Ortodoks Timur (yang menerima dan mengakui Konsili Ekumenis Kalsedon), dan Gereja Ortodoks Oriental (yang tidak menerima hasil Konsili Ekumenis Kalsedon). Selain itu adapula kelompok kecil Gereja Asiria Timur.

e. Katolik Timur memiliki dan percaya pada 7 Sakramen, sama halnya dengan Katolik Romawi. => Betul
Gereja-Gereja Katolik Timur sama halnya dengan Gereja Katolik Romawi, memiliki dan percaya pada 7 Sakramen, yaitu : Baptis; Krisma; Ekaristi; Pengakuan Dosa; Pernikahan; Imamat; dan Pengurapan Orang Sakit. Hanya saja cara pelaksanaan Sakramen-Sakramen tersebut bisa saja beragam sesuai Ritus nya, dan hal ini diakui serta dilindungi oleh Gereja Katolik sebagai kekayaan rohani Gereja.

4. Gereja Katolik menentang “sikap atau mentalitas yang menganggap suatu Ritus lebih mulia, lebih agung, lebih suci, dan lebih benar; sedangkan menganggap Ritus-Ritus lain lebih rendah”. Sikap yang ditentang ini disebut dengan nama : b. Triumphalisme
Keterangan : Pro Ecclesia et Patria => arti dari perkataan ini : Bela Negara dan Gereja.

5. Nama Patriark Gereja Katolik Melkit dan nama Patriark Gereja Katolik Gerika Ukraina saat ini : b. YM Patriark Gregorios III Laham dan YM Patriark Sviatoslav Shevchuk
Keterangan :
- YM Patriark Beshara Bouros Rai adalah Patriark Gereja Katolik Maronit saat ini.
- YM Patriark Louis Raphael I Sako adalah Patriark Gereja Katolik Kaldea saat ini.
- YM Patriark Emeritus Antonios Naguib adalah Patriark Emeritus Gereja Katolik Koptik (“Emeritus” artinya yang bersangkutan telah pension).
- YM Patriark Emeritus Lubomyr Husar adalah Patriark Emeritus Gereja Katolik Gerika Ukraina (“Emeritus” artinya yang bersangkutan telah pension).

6. Gereja-Gereja Katolik Timur, sama dengan Gereja Katolik Romawi, tidak menyembah Maria, namun menghormati dan mencintai nya. Gelar kehormatan yang biasa diberikan kepada Maria untuk menghormati perannya sebagai yang melahirkan Kristus Sang Firman Allah yang menjadi manusia (menurut Ritus Bisantin) ialah : b. Theotokos
Keterangan :
“Theotokos” artinya adalah “Dia yang melahirkan Tuhan”. Gelar St Maria ini bertujuan untuk mengakui kebenaran iman bahwa Yesus Kristus yang telah dilahirkan Maria adalah benar-benar Tuhan, sehakikat dengan Allah, karena Yesus Kristus adalah Firman Allah yang gaib yang telah ada di haribaan Allah sejak semula hingga kekal, yang lalu menjelma menjadi manusia sebenar-benarnya bernama Yesus Kristus.
a. Maria Ibu Ilahi => Maria memang adalah seorang ibu, namun ia adalah makhluk ciptaan, tidak Ilahi. Gereja Katolik sejak semula tidak pernah mengimani bahwa Maria adalah ilah/tuhan. Maria tidak pernah berkedudukan sama dengan Allah.
c. Dewi Isis => Dewi Isis adalah salah satu dewi sesembahan bangsa Mesir kuno. Dewi Isis dan Maria adalah 2 tokoh yang berbeda.

7. YM Paus Fransiskus, Paus Roma saat ini, telah dikenal mengayomi dan mencintai Gereja-Gereja Katolik Timur. Karena semasa ia masih menjadi Kardinal di Buenos Aires Argentina, ia menjabat sebagai : b. Ordinaris bagi Gereja-Gereja Katolik Timur di Argentina. “Ordinaris” adalah Uskup pengganti bagi suatu umat dari Ritus yang berbeda.

8. Pada tanggal 2 May 1995, YM Paus Yohanes Paulus II menerbitkan Surat Ensiklik berjudul “Orientale Lumen” yang menekankan pentingnya penghargaan kepada Gereja-Gereja Katolik Timur. 2 poin penting yang disampaikan YM Paus Yohanes Paulus II PADA PARAGRAF PERTAMA mengenai Gereja-Gereja Katolik Timur adalah : a & b
a. Tradisi kuno yang berharga dari Gereja-Gereja Timur adalah merupakan bagian dari warisan harta milik Gereja Kristus. Maka pertama-tama, perlulah bagi umat Katolik untuk mengenal dengan baik terhadap Tradisi tersebut sehingga dapat diperkaya dengannya dan memperkuat proses persatuan dengan jalan yang terbaik bagi masing-masing.
b. Saudari saudari kita Katolik Timur sangat sadar akan tanggungjawabnya sebagai pengemban dari Tradisi (Timur), bersama-sama dengan saudara saudari kita Ortodoks. Maka anggota Gereja Katolik dari Tradisi Latin haruslah berkenalan dengan harta tersebut dan bersama dengan Paus memiliki kerinduan akan kepenuhan terwujudnya katolisitas (kepenuhan, kelengkapan) Gereja untuk kembali dimiliki Gereja dan seluruh dunia. Yang mana diekspresikan tidak hanya dengan satu Tradisi belaka, ataupun hanya oleh suatu komunitas tertentu yang melawan komunitas lainnya. Maka kiranya kita pun dapat dikaruniai untuk menikmati kepenuhan nikmat warisan Gereja universal yang tidak terbagi-bagi dan secara ilahi telah dinyatakan kepada kita. Warisan Gereja ini dipelihara dan tumbuh di dalam kehidupan Gereja-Gereja Timur, demikian pula di Gereja Barat.
Keterangan :
c. Gereja-Gereja Katolik Timur hendaknya meninggalkan Tradisi, spiritualitas, cara pandang, pendekatan teologis dan praktek rohani liturgis yang dimilikinya; dan mengadopsi seluruh Tradisi, spiritualitas, cara pandang, pendekatan teologis dan praktek rohani liturgis Gereja Barat. (Praktek Latinisasi) =>
Para Bapa Konsili Vatikan II menyatakan bahwa Gereja Katolik sangat menjunjung tinggi Tradisi, spiritualitas, cara pandang, pendekatan teologis dan praktek rohani liturgis Gereja-Gereja Katolik Timur. Sebagaimana didokumentasikan salah satunya di dalam Dekrit Konsili Vatikan II tentang Gereja-Gereja Katolik Timur “Orientalium Ecclesiarum” No 1 :
“Gereja Katolik sangat menghargai lembaga-lembaga, upacara-upacara liturgi, tradisi-tradisi gerejawi dan tata-laksana hidup kristen dalam GEREJA-GEREJA TIMUR.

Para Bapa Konsili Vatikan II mengamanatkan pelestarian dan pemulihan kembali Tradisi, spiritualitas, cara pandang, pendekatan teologis dan praktek rohani liturgis Gereja-Gereja Katolik Timur. Sebagaimana didokumentasikan salah satunya di dalam Dekrit Konsili Vatikan II tentang Gereja-Gereja Katolik Timur “Orientalium Ecclesiarum”:

4.          (Kelestarian Ritus-Ritus dalam satu persekutuan)
Maka diseluruh dunia hendaknya diusahakan kelestarian dan perkembangan semua Gereja khusus.

6.           (Melestarikan upacara-upacara Liturgi Ritus Timur)
Hendaklah segenap umat Gereja-Gereja Timur menyadari dan merasa yakin, bahwa mereka selalu dapat dan wajib melestarikan upacara-upacara Liturgi mereka yang sah serta tata-laksana mereka, dan bahwa perubahan-perubahan hanya hanya boleh diadakan berdasarkan motivasi kemajuan mereka yang laras-serasi. Maka hendaklah itu semua oleh umat gereja-Gereja Timur dipatuhi dengan kesetiaan sepenuhnya. Mengenai semuanya itu mereka harus memperoleh pengertian yang makin mendalam dan mencapai tingkat pelaksanaan yang makin sempurna. Dan bila tanpa alasan yang wajar, karena situasi jaman atau pribadi-pribadi tertentu, mereka telah menyimpang dari padanya, hendaklah mereka berusaha kembali kepada tradisi-tradisi para leluhur. Adapun mereka, yang karena tugas atau pelayan kerasulan seringkali berhubungan dengan Gereja-Gereja Timur atau dengan umatnya, hendaknya – sesuai dengan beratnya kewajiban mereka – dibenahi dengan pengertian yang cermat tentang upacara-upacara, tata-laksana, ajaran, sejarah serta sifat-sifat umat, dengan penghargaan terhadapnya. Kepada tarekat-tarekat religius serta perserikatan-perserikatan Ritus Latin, yang berkarya didaerah-daerah timur atau ditengah umat Gereja-Gereja Timur, dianjurkan dengan sangat, supaya demi efektifnya kerasulan mereka, mereka sedapat mungkin mendirikan rumah-rumah atau juga provinsi-provinsi Ritus Timur.

12.      (Konsili mengukuhkan tata-laksana Sakramen-Sakramen)
Konsili Ekumenis ini mengukuhkan serta memuji tata-laksana Sakramen-Sakramen, yang sejak dulu kala berlaku di Gereja-Gereja Timur, begitu pula praktek perayaan serta pelayanannya. Konsili menginginkan, supaya sejauh perlu tata-laksana itu dipulihkan.

17.      (Diakonat dan tahbisan-tahbisan tingkat rendah)
Supaya tata-laksana Sakramen Tahbisan dari zaman dahulu berlaku lagi di Gereja-gereja Timur, Konsili suci ini menganjurkan, agar lembaga diakonat yang tetap, bila kebiasaan itu telah hilang, dipulihkan

9. Jawaban pertanyaan singkat :
a. Seorang imam yang memiliki ijin untuk melayani Sakramen-Sakramen dari 2 Ritus yang berbeda milik Gereja Katolik, misalkan adalah Ritus Latin dan Ritus Bisantin, disebut sebagai: imam bi-ritual

b. Gereja Katolik Romawi dan Gereja Katolik Maronit menggunakan Roti Tak Beragi sebagai kurban dan komuni. Sedangkan beberapa Gereja-Gereja Katolik Timur (Ritus Bisantin) menggunakan Roti Beragi sebagai kurban dan komuni. Penggunaan ini diakui dan dilindungi oleh Gereja Katolik. Nama Roti Beragi yang akan digunakan sebagai kurban dan komuni adalah : Roti Prosfora
Keterangan :
- Roti Antidoron adalah Roti lebih dari Prosfora yang tidak ikut dikonsekrasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Roti lebih ini lalu akan diberkati dan didoakan oleh imam, untuk lalu dibagi-bagian kepada semua umat yang hadir, baik yang berhak menerima Komuni Kudus maupun yang tidak berhak menerima Komuni Kudus. Pemberian Roti Antidoron merupakan suatu tanda kasih dari Gereja-Gereja Timur kepada umat yang tidak berhak menerima Komuni Kudus bahwa mereka pun turut didoakan.
- Roti Wafer & Roti Bagelen adalah Roti biasa yang tidak digunakan dalam liturgi.

10. a. Seorang umat Gereja Katolik Romawi ketika merayakan Liturgi Ilahi (Misa Katolik Timur) dan menerima komuni di Gereja Katolik Timur haruslah dibaptis dan dikrisma kembali. Demikian pula halnya dengan seorang umat Gereja Katolik Timur ketika merayakan Misa dan menerima komuni di Gereja Katolik Romawi => Salah
Keterangan : Karena Gereja-Gereja Katolik Timur dan Gereja Katolik Romawi berada dalam 1 himpunan Gerejawi yang satu dan sama; maka seluruh Sakramen-Sakramen suci di dalam masing-masing Gereja sama-sama diakui validitas dan pencurahan rahmatnya. Dengan demikian, seorang umat Gereja Katolik Romawi dapat merayakan Liturgi Ilahi (Misa Katolik Timur) dan menerima komuni di Gereja Katolik Timur tanpa dibaptis dan tanpa dikrisma kembali. Demikian pula sebaliknya dengan seorang umat Gereja Katolik Timur ketika merayakan Misa dan menerima komuni di Gereja Katolik Romawi.

b. Seorang umat Katolik Timur tidak diperkenankan untuk mendaraskan Rosario dan berdoa Novena secara pribadi. Karena praktek Rosario dan Novena adalah praktek Latin.  => Salah
Keterangan : Gereja-Gereja Katolik Timur memiliki ciri khas yang membedakannya yaitu TIDAK memandang prakter Latin (prakter rohani dalam Gereja Katolik Romawi) sebagai salah ataupun sesat. Maka umat Katolik Timur diperbolehkan untuk mendaraskan Rosario dan berdoa Novena secara pribadi; tanpa melupakan praktek-praktek rohani yang dimiliki Gereja-Gereja Katolik Timur.
Demikian pula sebaliknya, umat Katolik Romawi diperbolehkan melakukan praktek-praktek rohani yang dimiliki Gereja-Gereja Katolik Timur. Sebagai contoh konkrit adalah penggunaan ikon-ikon suci; dan mendoakan doa Akathist kepada St Maria Theotokos Tersuci. Pada tahun 2000 (Tahun Yubelium), doa Akathist kepada St Maria Theotokos Tersuci ditetapkan sebagai salah satu doa yang mendatangkan indulgensi. Pada tahun tersebut sempat pula diterbitkan buku doa Akathist kepada St Maria Theotokos Tersuci dalam bahasa Indonesia oleh Penerbit Obor.


( Ditulis dan disusun oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. )





1 komentar:

  1. web yang menarik. informasinya juga bagus.
    kalau ada waktu dan butuh sumber renungan inspiratif boleh datang ke kristusyesus.com

    God Bless

    BalasHapus