Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Kamis, 05 September 2013

7 September 2013, Hari Doa Dan Puasa Bagi Suriah, Timur Tengah dan Seluruh Dunia



 
Pada tanggal 1 September 2013, YM Bapa Suci Fransiskus Paus Roma menyerukan dijadikannya tanggal 7 September 2013 sebagai Hari Doa Dan Puasa bagi Suriah, Timur Tengah dan Seluruh Dunia. Beliau mengajak seluruh umat Kristiani dan Non Kristiani untuk ikut serta dalam aksi ini.



Pada tanggal 7 September 2013 tersebut, beliau akan berada di Basilika St Petrus untuk berjaga dalam Vigilia (doa semalam suntuk) bersama seluruh umat sedunia demi intensi ini mulai jam 7 malam hingga tengah malam waktu setempat.

“Sudahi perang! Kita semua menghendaki perdamaian dunia. Kita adalah orang-orang, pria dan wanita yang cinta damai.”, demikian hal yang disampaikan Bapa Suci. Beliau pun mengecam penggunaan senjata kimia. “Ingatlah bahwa ada penghakiman Allah dan penghakiman sejarah yang tak seorangpun dapat lolos darinya”.

Keadaan di Suriah semakin memburuk dengan kejadian penggunaan senjata kimia yang menelan begitu banyak korban. Terlebih lagi ancaman invasi militer Amerika Serikat yang diprakarsai Obama dipastikan akan menelan lebih banyak korban lagi, tidak menyelesaikan masalah dan bahkan memicu konflik internasional yang lebih luas. Kardinal Timothy Dolan, Presiden Konferensi Waligereja Katolik Amerika Serikat, pada tanggal 4 September 2013 telah mengecam rencana aksi militer Obama ini dan menyarankan agar lebih baik mengirimkan bantuan kemanusian daripada melakukan aksi militer yang malahan akan menumpahkan lebih banyak korban (patheos.com, 4 September 2013). Para pemimpin Gereja-Gereja Katolik Suriah pun telah mengeluarkan Surat Gembala bersama tertanggal 1 September 2013 yang mengecam rencana aksi militer atas Suriah.

Untuk menanggapi panggilan Bapa Suci, kami mengundang Saudara sekalian untuk ikut serta menyatukan hati dengan beliau dan saudara-saudara kita di belahan dunia lainnya. Baik secara individu, maupun kelompok dan komunitas. Di manapun Saudara berada. Sesingkat dan sekecil apapun. Mari kita angkat doa-doa dan kurban kepada Allah untuk mengkaruniakan perdamaian dan pertolongan kepada saudara-saudara kita di Suriah, Timur Tengah dan Seluruh Dunia. Saudara dapat ikut serta sesuai dengan keadaan Saudara masing-masing. Jika Saudara dapat mempersembahkan kurban puasa, janganlah segan untuk berpuasa, karena ini hanyalah 1 hari. Bahkan jika Saudara hanya mampu berpuasa selama beberapa jam, lakukanlah. Jika Saudara terpanggil untuk berpantang, lakukanlah, niat baik Saudara dihargai. Jika Saudara hanya dapat berdoa, maka doa adalah persembahan yang mulia di hadapan Allah.

“Doa apakah yang dapat dipersembahkan?” Doa apapun sejauh Saudara berkenan. Bahkan jika Saudara hanya mampu mempersembahkan doa Bapa Kami, Salam Maria dan Kemuliaan, itu pun dapat Saudara lakukan untuk intensi tersebut. Jika Saudara berkesempatan mengangkat doa yang lebih banyak, itupun adalah hal yang baik, kalau Saudara melakukannya dengan cinta kepada Allah dan sesama.

“Bukankah Suriah dan Timur Tengah tidak ada kaitannya dengan kita yang jauh dari Suriah?” Mereka ada di bumi yang sama. Dan menghirup udara yang sama. Tuhan mengajarkan kita untuk mengasihi sesama, siapapun itu, baik teman ataupun musuh, baik yang kita kenal ataupun yang tidak kenal. “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil Matius 22:39). Demikian pula dengan kisah Samaria yang baik hati yang menolong orang berkemalangan meskipun tidak dikenalnya; yang telah disampaikan Tuhan kepada kita dalam Injil Lukas 10:25-37.

“Bukankah mereka beragama bukan Kristiani?” Suriah dan Timur Tengah adalah rumah bagi begitu banyak umat Kristiani Timur Tengah. Mereka adalah “tali penghubung” dengan kehidupan Tuhan Yesus ketika masih di dunia. Timur Tengah adalah saksi peristiwa iman kita. Tuhan bersabda, “barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." (Injil Matius 10:42) Dan bagaimanapun, kita dipanggil untuk mengasihi baik mereka yang Kristiani maupun yang Non Kristiani, sama seperti Bapa yang menerbitkan matahari bagi semua orang (Injil Matius 5:45)

Sekecil apapun persembahan yang Saudara angkat kepada Allah, lakukanlah. Jangan ragu. Karena hal itu tetap sangat lah berharga di mata Allah. Setiap hal, meskipun kecil, jika dilakukan dengan cinta dan karena cinta kepada Allah, adalah harum dan mulia di mata Allah. Itu lah persembahan hati. Tuhan bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Injil Matius 25:40)









( Ditulis oleh DCS Evangelismos Katolik Timur. Sumber berita : Radio Vatican; L’Osservatore Romano. Sumber film : “Pope Francis: peace is a good that overcomes all bounds” oleh Youtube. Sumber kutipan Kitab Suci : Teks Alkitab Terjemahan Baru Indonesia (c) LAI 1974. )








Tidak ada komentar:

Posting Komentar